Bahasa Rakitan (Assembly)

Bab 1 Pengenalan Assembly
Bahasa assembly adalah bahasa pemrograman dengan korespondensi satu-satu antara perintah-perintah/pernyataannya dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly tidak satu jenis sebagaimana CPU komputer pun bermacam-macam. Setiap bahasa assembly secara langsung dipengaruhi oleh set instruksi mesin komputer dan arsitektur perangkat keras.
PDF Preview Download

Bab 2 The Processor Status and Flags Register
Flags register merupakan register yang digunakan untuk menunjukkan kondisi dari suatu keadaan (ya atau tidak). Registr ini juga merupakan register 16 bit terdiri dari Status flags ditempatkan pada bit 0, 2, 4, 6, 7 dan 11 dan control flags ditempatkan pada bit 8, 9, dan 10. Bit-bit lainnya tidak penting.
PDF Preview Download

Bab 3 Flow Control Instuctions
Intruksi lompatan (jump) dan perulangan (loop) digunakan untuk pengambilan keputusan dan mengulang bagian-bagian kode. Untuk mengontrol instruksi lompatan (jump) dan perulangan (loop) dapat dilakukan dengna terlebih dahulu menyeleksi kondisi logika (conditional jump) dan tanpa menyeleksi kondisi (unconditional jump).
PDF Preview Download

Bab 4 Logic, Shift and Rotate Instructions
Untuk mengubah bit-bit secara individual dalam komputer maka menggunakan operasi logika. Nilai biner dari 0 dan 1 diperlakukan sebagai salah (0) dan benar (1).
PDF Preview Download

Bab 5 Stack dan Pengenalan Procedure
Stack merupakan bagian memori yang digunakan untuk menyimpan nilai dari suatu register secara sementara. Operasi stack dinamakan juga LIFO (Last In First Out). Bila kita terjemahkan secara bebas, stack artinya adalah ‘tumpukan’. Stack adalah bagian memory yang digunakan untuk menyimpan nilai dari suatu register untuk sementara. Operasi-operasi pada assembler yang langsung menggunakan stack misalnya pada perintah PUSH, POP,
PUSF dan POPF. Pada program COM yang hanya terdiri atas satu segment, dimanakah letak dari memory yang digunakan untuk stack.
Prosedure adalah bagian perangkat lunak yang dapat dipergunakan berulang kali, mengingat bahwa prosedur disimpan pada memori sekali, namun digunakan seseringkali mungkin. Hal ini tentu saja menghemat ruang memori dan memudahkan pengembangan perangkat lunak. Satu-satunya kerugian dari prosedur ialah bahwa prosedur sedikit menghabiskan waktu sari komputer untuk terhubung dengan prosedur tersebut hingga kemudian selesai menjalankan prosedur tersebut. Instruksi CALL ialah instruksi yang melakukan hubungan dengan prosedur dan RET (Return) untuk kembali dari prosedur. Perintah “RET(Return)” digunakan untuk mengembalikan Kontrol program pada sipemanggil procedure. Pada bentuk NEAR perintah RET ini akan memPOP atau mengambil register IP dari stack sebagai alamat loncatan menuju program pemanggil procedure. Sedangkan pada bentuk “FAR” perintah RET akan mengambil register IP dan CS dari stack sebagai alamat loncatan menuju program pemanggil procedure. Perintah Call ini akan menyimpan register IP saja bila procedure yang dipanggil berbentuk “NEAR”. Bila procedure yang dipanggil berbentuk “FAR”, maka perintah “CALL” akan menyimpan register CS dan IP.
PDF Preview Download

Bab 6 Instruksi Perkalian dan Pembagian
Terdapat instruksi untuk melaksanakan perkalian dan pembagian integer pada bilangan 8-bit dan 16-bit. Instruksi MUL (multiply) dan DIV (divide) digaunakan untuk operasi integer biner tidak bertanda. Instruksi IMUL dan IDIV digunakan untuk bilangan integer biner bertanda.
PDF Preview Download

bahasa Rakitan1. Ebook Pemrograman Bahasa Assembly

Download klik Disini:

Ebook Pemrograman Bahasa Assembly  1,28 MB

2. Materi Bahasa Asember

Download klik Disini:

Materi Bahasa Asember

3. Modul Latihan Bahasa Rakitan

Assember

Download klik Disini:

Modul Latihan Bahasa Rakitan  Assember 

Share entrepreneurship