Gatut kaca Juga Punya Cinta

Telah di Baca 1966 kali

Topik tentang cinta memang tidak akan pernah ada matinya untuk di bahas. Tidaklah salah jika Jalaludin Rumi pernah mengungkapkan bahwa cinta itu tak ubahnya seperti misteri. Cinta adalah samudera yang tak terukur kedalamannya. Ia tak dapat digali melalui buku-buku ilmu pengetahuan. Ia juga tak dapat tercakup dalam pembicaraan atau pendengaran manusia.
Betapa dahsyatnya cinta. Dengan cinta, orang rela memberi dan berkorban apa saja. Akan tetapi dengan cinta pula orang dapat membenci juga membunuh.

Coba saja simak kisah cinta Romeo and Juliet. Dunia menobatkannya sebagai kisah cinta yang sejati. Orang-orang hampir tidak percaya bahwa sebenarnya cerita itu tidak pernah terjadi. Itu hanya fiksi, sebuah karangan dari sastrawan Inggris, William Shakespeare. Itu menunjukan betapa universalnya Cinta.

Selain itu banyak pula kisah cinta yang melegenda. Taj Mahal di India adalah salah satu buktinya. Seluruh bangunan yang terletak di kota Agra itu terbuat dari marmer berkualitas tinggi. Bahkan bagian-bagian pada dindingnya berhiaskan berlian. Bangunan ini merupakan bukti cinta dari seorang kaisar Moghul bernama Shah Jehan kepada istrinya Mumtaz. Si kaisar ingin mempersembahkan monumen cinta abadi kepada sang istri yang kebetulan lebih dulu meninggalkannya. Betapa kokohnya cinta sang kaisar kepada istrinya.
Sayako, satu-satunya putri kaisar Jepang, memutuskan menikah dengan seorang rakyat jelata pada akhir 2005. Putri dengan nama panggilan Nori itu terpaksa meninggalkan keluarga dan menanggalkan gelar putri kaisar karena lebih memilih seorang yang bukan berasal dari kalangan bangsawan untuk menjadi pendamping hidupnya. Demi Cinta, Nori rela melepaskan berbagai keistimewaan serta kemewahan dan menjadi rakyat jelata.

Adolf Hitler adalah nama yang sudah tidak asing lagi dalam sejarah dunia. Pemimpin nasional gerakan Nazi ini terkenal kejam dan sadis. Ditangannya, ribuan orang mati menggenaskan. Ia juga mempunyai ambisi untuk menaklukan Eropa bahkan Dunia. Akan tetapi siapa sangka jika ternyata ia tidak sanggup menerima fakta bahwa wanita yang dicintainya meninggal. Dua menit setelah kematian istrinya akibat bunuh diri, Hitler pun menyusul dengan cara yang sama. Lagi-lagi cinta menunjukan kesaktiannya.

Gatutkaca yang sakti mandraguna yang terpilih menjadi pembela dewa-dewa di kahyangan, bahkan mempunyai tubuh setengah dewa dan dibesarkan di api Candradimuka disertai sekian puluh pusaka kahyangan yang melebur dalam tubuhnya. Beberapa saat kemudian ia muncul dari kobaran api. Sesosok pemuda usia belasan yang kemudian membantai Pracona, raja raksasa penyerang kahyangan, dengan segala kelebihannya itu tetap saja punya cinta.

Dalam sebuah perjalanan ia berjumpa Pergiwa, seorang putri gunung anak seorang pertapa. Hatinya berbunga. Belum lagi mengerti apa yang sesungguhnya sedang ia alami, kekecewaan menderanya dengan kejam saat tahu bahwa gadis itu telah dijodohkan dengan Lesmana anak Duryudana Raja Hastina. Pergiwa telah merampas hatinya dan ia tak tahu harus berbuat apa selain terbang setinggi mungkin, menukik ke bukit cadas dan menghantamkan tubuhnya di bebatuan. Namun bedanya dengan Hitler, Gatutkaca tidak mati…. .Bukan tubuhnya yang hancur melainkan batu-batu yang pecah dan longsor ke bawah, mendebam bergemuruh menggempakan bumi.

Share entrepreneurship

Telah di Baca 1966 kali